Senin, 31 Desember 2012

Masa Perang Dunia I dan II dan Depresi Ekonomi AS

Pada pecahnya Perang Dunia I pada 1914, Amerika Serikat tetap netral. Kebanyakan orang Amerika bersimpati dengan Inggris dan Perancis, meskipun intervensi menentang banyak. Pada tahun 1917, Amerika Serikat bergabung dengan Sekutu, dan Pasukan Ekspedisi Amerika membantu untuk mengubah air pasang menentang Pemerintahan Pusat.. Presiden Woodrow Wilson mengambil peran diplomatik utama di Konferensi Perdamaian Paris tahun 1919 yang membantu untuk membentuk dunia pasca-perang. Wilson menganjurkan kuat bagi AS untuk bergabung dengan Liga Bangsa-Bangsa. Namun, Senat menolak untuk menyetujui hal ini, dan tidak meratifikasi Perjanjian Versailles, yang mendirikan Liga Bangsa-Bangsa.

Negara ini menerapkan kebijakan unilateralisme, verging pada isolasionisme. Pada tahun 1920, hak gerakan perempuan memenangkan bagian dari amandemen konstitusi pemberian hak pilih perempuan. Kesejahteraan Roaring Twenties berakhir dengan kecelakaan Wall Street tahun 1929 yang memicu Depresi Besar.

Setelah terpilih sebagai presiden pada tahun 1932, Franklin D. Roosevelt menanggapi dengan New Deal, berbagai kebijakan meningkatkan intervensi pemerintah dalam perekonomian, termasuk pembentukan sistem Jaminan Sosial. The Dust Bowl dari pertengahan 1930-an miskin masyarakat petani banyak dan memacu gelombang baru migrasi Barat.

Amerika Serikat, efektif netral selama tahap awal Perang Dunia II setelah invasi Nazi Jerman ke Polandia pada bulan September 1939, mulai memasok material terhadap Sekutu Maret 1941 melalui program Lend-Lease. Pada 7 Desember 1941, Kekaisaran Jepang meluncurkan serangan kejutan terhadap Pearl Harbor, mendorong Amerika Serikat untuk bergabung dengan Sekutu melawan kekuatan Axis serta interniran Amerika Jepang oleh ribuan. Partisipasi dalam perang. Mendorong modal investasi dan kapasitas industri. Di antara kombatan utama, Amerika Serikat adalah satu-satunya negara untuk menjadi kaya-memang, jauh lebih kaya-miskin bukan karena perang.

Sekutu konferensi di Bretton Woods dan Yalta diuraikan sebuah sistem baru organisasi internasional yang menempatkan Amerika Serikat dan Uni Soviet di pusat urusan dunia. Sebagai kemenangan dimenangkan di Eropa, sebuah konferensi internasional yang diselenggarakan 1945 di San Francisco menghasilkan Piagam PBB, yang menjadi aktif setelah perang. Amerika Serikat, setelah mengembangkan senjata nuklir pertama, yang digunakan mereka di kota-kota Jepang Hiroshima dan Nagasaki pada bulan Agustus. Jepang menyerah pada tanggal 2 September, mengakhiri perang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar